Pura Jaya Prana |
Ditengah hati yang cemas,
Jayaprana pergi bersama Patih Saunggaling diiringi oleh beberapa prajurit.
Akhirnya mereka tiba di kawasan hutan di dekat Pura Teluk Terima. Secara
diam-diam Patih Saunggaling menusuk Jayaprana dengan kerisnya. Namun kesaktian
Jayaprana membuat tubuhnya tidak terluka sedikit pun. Jayaprana terkejut atas
ulah Patih Saunggaling, ia kemudian bertanya maksud si Paman Patih. Patih
Saunggaling akhirnya menceritakan latar belakang tindakannya tersebut, semua
adalah keinginan dari Sang Raja. Setelah memahami situasi yang sedang terjadi,
Jayaprana kemudian mengizinkan Patih Saunggaling untuk menusuk tubuhnya.
Jayaprana menganggap bahwa orang yang telah membesarkan dirinya adalah Raja,
maka Raja juga berhak mencabut nyawanya. Mayat Jayaprana dikubur di hutan
tersebut, Patih Saunggaling dan rombongan prajurit pulang kembali ke istana. Raja
lalu mengumumkan kepada warga istana bahwa Jayaprana tewas di tangan perampok.
Layonsari sangat terpukul mendengar kabar tersebut, ia merasa ada yang janggal
dari kejadian tersebut. Setelah melakukan tipu daya tersebut, Raja berusaha
menghibur hati Layonsari dan memaksa ia untuk menjadi istri raja. Layonsari kemudian menyadari bahwa yang
sebenarnya membunu’h suaminya adalah Raja, akhirnya dengan menggunakan keris
Sang Raja, Layonsari melakukan bunu’h diri. Kematian Layonsari membuat Raja
menjadi gila, ia kemudian menusuk semua orang yang ada di sekelilingnya.
Kekacauan terjadi, dan terjadilah perang saudara yang akhirnya memusnahkan
kerajaan tersebut untuk selama-lamanya. Itulah sekilas cerita Jayaprana
dan Layonsari yang menjadi inti dalam keberadaan Pura Jayaprana. Banyak warga
di seluruh Bali dan juga dari Jawa yang datang ke pura ini. Mereka berharap
agar apa yang menjadi tujuannya bisa terkabulkan. Adapun tiga permintaan yang
sering dipanjatkan oleh umat yang datang ke pura ini, selain untuk memohon
keselamatan adalah :
1. Memohon agar Diberikan Jodoh
Banyak pemuda-pemudi yang datang
ke pura ini selain untuk memanjatkan rasa bakti adalah berharap agar mendapatkan
jodoh. Selain itu, bagi sepasang kekasih berharap agar hubungan cinta mereka
dapat terjalin abadi.
2. Memohon agar Usaha / Bisnis
Berjalan Sukses
Bagi warga Bali yang memiliki
usaha dagang, pura ini adalah tempat yang baik untuk memohon kelancaran
bisnis/usaha. Banyak wiraswasta yang datang dan berdoa ke sini pada hari
purnama.
3. Memohon untuk Diberikan Anak
Menurut kepercayaan, di Pura
Jayaprana ini berstana Dewa/Dewi Kesuburan. Para pasangan suami – istri yang
belum memiliki keturunan dapat berdoa dan memohon di pura ini agar dianugrahkan
putra atau putri yang cantik (Saya juga sudah membuktikannya).
Itulah tiga macam doa yang sering
dipanjatkan di Pura Jayaprana. Jika Anda berlibur atau berwisata di kawasan
Bali Barat, maka Anda dapat mengunjungi dan tangkil di pura Jaya Prana sambil menikmati kawasan
Taman Nasional Bali Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar